GAMBAR PINJEM DI SINI
Satu hal terkait pemberian ASI Eksklusif dan perlu dipersiapkan secara mental oleh para ibu baru adalah ketentuan jadwal menyusui. Sependek pengetahuan dan pengalamanku, khusus untuk ASI, maka jadwal menyusuinya adalah ON DEMAND, alias sesuai kemauan bayi alias terserah pengennya bayi.
Lho? Kapan itu terserah maunya bayi? Ya sesuai permintaan bayi. Bayi akan menentukan sendiri seberapa banyak ia ingin minum ASI. Umumnya, bayi baru lahir akan sering minta disusui, meskipun waktu pemberiannya tidak lama.
Berdasarkan pengalamanku, Billa dan Aam minum ASI dengan interval 2-4 jam di 3 hari pertama. Baru kemudian, setelah lewat hari ke 4, aku dan bayiku telah mulai saling menyesuaikan diri dalam proses belajar menyusui, secara perlahan tanpa disadari, terbentuk pola menyusui antara aku dan bayiku. Ini natural terjadi, seperti halnya naluri seorang ibu terbentuk dalam proses ini, sehingga tahu kapan bayinya lapar atau sekedar haus belaka.
Bayi baru lahir yang mendapatkan ASI eksklusif akan cepat merasa lapar. Selain karena lambung mereka sangat kecil, sehingga harus diberikan bertahap (tidak sekaligus), juga karena ASI pada prinsipnya sangat mudah dicerna, dan mengakibatkan rasa lapar pada bayi.
Yang pasti, jadwal menyusui pada bayi ASI eksklusif tidak bisa dibatasi atau dipatok dengan batas waktu jam. Selaparnya atau sehausnya bayi, maka ibu harus stand by atau siap untuk menyusui. Makin sering menyusui untuk memenuhi kebutuhan bayi, makan makin banyak produksi ASI si ibu.
Jika menilik yang terjadi pada anak-anakku, maka makin bertambah usia bayi, maka makin banyak jumlah ASI yang dihisapnya, dan biasanya bayi akan menghisap dalam waktu cukup lama, namun jarak waktu menyusunya jadi lebih jarang. Jika di hari-hari pertama, bayi akan menangis lebih sering karena lebih cepat haus dan lapar, maka makin bertumbuh bayi, maka selama ia kenyang, ia akan jarang menangis, dan jangka waktu minum ASInya bisa lama dengan interval waktu yang lebih berjarak.
Berikut ini adalah, info terkait rutinitas pemberian ASI, kukutip dari clubnutricia :
Hari pertama : Bayi akan terlihat antusias minta ASI beberapa jam setelah lahir, setelah itu lebih banyak istirahat atau tidur lagi. Namun ibu harus rajin memberinya ASI beberapa kali dalam sehari. (Untuk hal ini, aku harus tega membangunkan Billa atau Aam ketika terlalu lama tertidur dan malas minum ASI)
Hari ke 2 : Ibu dan bayi masih sama-sama belajar memahami kebiasaan masing-masing, maka sebagai panduan, berilah ASI setiap 1,5 jam hingga 3 jam sekali, atau sekitar 8 -12 kali menyusui dalam 24 jam.
Hari ke 3 dan ke 4 : Pemberian ASI mulai rutin dilakukan, produksi ASI meningkat sehingga payudara ibu akan terasa penuh. Bayi akan tampak lebih kenyang karena mendapat cukup ASI. Perubahan ini dapat dipantau dari kotoran bayi.
Hari ke 5 hingga ke 28 : Umumnya ibu dan bayi telah merasa nyaman dalam proses pemberian ASI. Rutinitas mulai terbentuk. Panduan 8 hingga 12 kali pemberian ASI dalam 24 jam, dengan interval waktu 10 hingga 30 menit di satu payudara, cukup sehat untuk ibu lakukan.
Berbeda dengan pemberian ASI, maka jika bayi yang diberikan susu formula, akan lebih cepat kenyang, mengingat kandungan susu formula lebih kaya lemak ketimbang ASI. Sehingga jadwal menyusuinya pun tidak sesering pemberian ASI. Pemberian susu formula pada bayi juga dapat dengan mudah diberi jadwal. Umumnya, bayi diberi susu formula diberi dalam jarak interval 3-4 jam sekali dengan jumlah susu disesuaikan dengan berat badan bayi.
Berikut beberapa link yang cukup menarik untuk dibaca, bagi ibu yang ingin tahu lebih banyak perihal jadwal menyusui dengan ASI, ataupun sekedar pembanding dengan susu formula. Selamat membaca…!
- Info tambahan mengenai menyusui bayi baru lahir.
- info mengenai pembanding ASI dan SUFOR
- info seputar tanya jawab pengalaman para ibu mengenai jadwal memberikan susu formula bagi bayi.
- info Tips menyapih anak di tahun pertama
***
Pamulang, Puasa ke 13. Aku kog deg-degan dengan hari ini ya? ^_^V
infonya simpen lagi dahh.
ReplyDeletehayoooo napa coba deg2aann.. mo ketemu akyu yah? ihik..:D
ih.... ke geeran..
ReplyDeletejadi sekarang udah online mp lagi nih tiap sahur?
deg2an nyaaaa.. ada deeeh..
eh itu kelas ilustrasi ternyata mulainya tgl 25 toh.. kirain hari ini.. wahahahahaha
Deg2 nunggu naskahnya disetujui pa nggak nih kayaknya hehe.
ReplyDeleteKatanya tgl 10 lho, hadeuh kelamaan aja gitu tgl 25. Pdhl lg semanget2nya :p
saved
ReplyDelete:D catatan asi uni kusave ya..
Deg2an knp toh uni?
moga2 diberi kesempatan praktek lagi amin
ReplyDelete#ikut2an deg2an hehe
hari ini kenapa deg-deg-an?
ReplyDeletejadi jadual menyusui jadi teratur setelah hari ke4 gitu ya? sesuai permintaan bayinya..
insyaAllah ntar ada yang launching lagi.. horeeee.. tapi abis lebaran katanya.. kalau sekarang, ibu2 dan anak2 sibuk beli baju baru.. bukan buku anak..hehehe
ReplyDeleteiya, mundur tgl 25 tuh..:)
makasih anty... tetap semagnat yaa..:)
ReplyDeletedeg2an biasalah... emak2...:))
amiin.. sekarnag udah berapa putra/i kak list?
ReplyDeletekapan2 dishare soal deg2an ya mbak tin.. *eh aku mau PM mbak.. tapi ntar ya.. mau mandiin si aam dulu...hehehe
ReplyDeleteiya.. jadi sesuai maunya si bayi... *lumayan seru belajar adaptasi ini mbak tin.. ada yang emak gak kuat nyusui, akhirnya KO juga sama sufor, gara2 gak terbaca masalah on demand ini pada bayi..:)
oiya un,itu bnr2 on demand baby ya? Qt tau arti tangis baby pgn mimik gmn? :D Kan baby nangis blm tentu minta mikcucu, hmm trus aq pernah baca selewat katanya kalo baby kudu dibiasain teratur mimiknya, misal 1jam sekali,whether baby minta or ga, gmn yah itu? #Mikir apa pas baby bobo jg dibangunin ya buat mimik? Katanya c iya, pas bobo dibangunin : 'sayang, mimik dulu yu..' jd katanya terbiasa disiplin sejak dini
ReplyDeleteerrr -_-'
Kok udah menyapih di tahun pertama?? *protes hihihi*
ReplyDeletePake insting ibu. Kalau di hari2 pertama bayinya tidur melulu, sampe 3 jam gak bangun2 berarti harus dibangunkan, setidaknya tiap 2 jam. Kalau bayi bangun *gak mesti nangis* cek dulu popoknya, baru tawarkan asi. Tapi kalau udah kelamaan nggak mimik ya dimimiki dulu, baru diperiksa popoknya sesudahnya. Dan afaik, jadwal menyusu nggak berkaitan dengan kedisiplinan. Malah kasihan anak kelaparan kok nggak langsung diberikan haknya atau kalau enggak malah enak2 bobok kok dibangunin. Kata dr Sears juga malah kalau nangis kelamaan nggak baik buat bayi. http://www.askdrsears.com/topics/fussy-baby/letting-baby-cry-it-out-yes-no
ReplyDeletemanggut2
ReplyDeletembak trewelu..makasih ya atas penjelasannya..
Ngerti skrg..
Jazakillah ahsan ud jelasin :)
salam kenal
-anty
Sayang nya ini ga berlaku untuk Aric ... Karena jadwal minumnya semua susu nya sampai saat ini masih 1-1,5 jam.
ReplyDeleteUdah cari pembanding dengan bayi2 seumuran yg minum ASIP ternyata semua ibu nya heran liat volume susu yg Aric minum, kata nya ga kebanyakan tuh ? (mknya knp waktu itu aku tanya ke uni ttg minum susu nya Ammar).
Sampai tanya ke DSA bahkan DSA yg S3 nya ttg sufor bayi, semua nya pertama kali heran liat dia minum segitu banyak, tp krn Alhamdulillah smp saat ini dia ga pa2, jdnya semua DSA yg aku temui bilang, kasih aja selagi dia mau.
Sebenernya pgn nulis semua nya ttg kejadian smp skrg harus seperti ini, plus ngumpulin tulisan2 ttg ASI, sufor, selalu telp bidan jaga di RS, telp ke konselor, proses lari2 ke Klinik Laktasi, proses Relaktasi, dsb... Tapi blm ada waktu nya :-)
seperti kata mb Rinda, pake' insting ibu
ReplyDeletedulu awal2 masih bingung sama jadwalnya, ini bayi haus gak siy ? laper gak siy ? bedain nangisnya karena laper, gak enak badan atau ngantuk aja masih suka salah-salah *maklum ibu baru*
kalau sama orangtua seringnya disuruh nyusuin mulu ...hahaha
bila sama aam nggak dikasih sufor ya, uni?
ReplyDeleteAnak ASI praktis. kalau rewel malam2, tinggal kasih PD deh hehe...
ReplyDeletehehehe.. ini untuk beberapa pihak yang mungkin "terpaksa" melakukannya kali ya? hehehe
ReplyDeletemakasih infonya ibuk,..
ReplyDeleteini jawaban dari rinda ya anty..
alasan klasik ren..:)
ReplyDeleteditunggu sharenya ya....
anak kedua cenderung lebih bisa kita mengenalnya ya.. termasuk suara tangis rewel, lebay, haus dan lapar or sekedar marah n cari perhatian ya.. hehehe
ReplyDeleteinsyaAllah, kalau kaka BIlla mulai sufor usia 18 bulan, karena menurut dokter berat badannya kurang. tapi ternyata ia kena sakit TB paru .. sekarang udah sehat dan kata dokter yang lain, tak ada masalah apapun dengan berat badannya.. *kudu ati2 emang cari dokter anak nih..:(
ReplyDeletesee... ayah asi pasti suka banget kan ya.. selain praktis, juga gak bikin kantong jebol..:P
ReplyDeleteNumpang baca, dan absen....hadir :))
ReplyDelete^_^
ReplyDelete