Sekarang, aku lanjutkan ceritanya ya...
Pagi Hari, 07 Januari 2015
Berbeda dengan kebiasaan sebelumnya, kali ini aku bangunkan anak-anak lebih pagi. Hahaha.. Bukan apa-apa, selama ini jika nginep di hotel bagus itu biasanya ngikut fasilitas kantor Ayah anak-anak. Jadi kesan gratisan yang lengket di kepala, bikin males banget bangun pagi. Sering banget, aku dan anak-anak memilih sarapan sendiri di kamar, biasanya bawa roti atau mie gelas.... qiqiqiqi. Meskipun hotel berbintang sekalipun, kecuali kalau agak lama. Kalau hanya sehari, aku biasanya milih sarapan di kamar aja. Sementara anak-anak akan kubiarkan tidur sampe jam 9 pagi...
Nah, berhubung kali ini hotelnya bayar sendiri, duuuh rugi donk kalau aku dan anak-anak gak nyobain sarapan? hehehe
Meskipun harapanku tak terlalu tinggi dengan menu sarapannya, tapi ternyata, Allah baik hati memberikan kenyataan yang menyenangkan.
Menu Aam pagi ini Susu di kamar, dan lanjut buah. |
Sementara kak Billa memilih roti panggang dengan selai coklat dan kacang. |
Nah, di hotel Sensa ini, pilihannya relatif banyak, dan yang aku demen, pilihan menu makanan tradisional termasuk jajanan pasarnya ada! Yeeey...! Aku paling demen kalau ada jajanan pasar... Terus anak-anak juga ada banyak pilihan, mulai dari buah, nasi goreng, roti, bubur ayam, lontong...ah sedap banget... mana rasanya juga pas di lidahku... Untuk sarapan, aku kasih jempol 4 deh... mirip dengan sarapan di hotel satu lagi... duh apa ya... yang pernah si Ayah anak-anak training dulu itu.. *entar ditanyain lagi deh ama Ayah anak-anak.. :)
Ini salah satu sisi ruang sarapannya, bersebelahan dengan kolam renang. |
Lihat saja reaksi Aam setelah masuk ke kolam. Ia buru-buru keluar kolam dan bersujud tidak mau masuk ke kolam lagi...Dingin soalnya.. Kalau sudah gini, jadi kangen kolam renang yang ada air panasnya ya? :)
Aku juga sempat bawa makanan sarapan ke meja dekat berenang, jadi bisa makan tambahan lagi, sambil memperhatikan anak-anak dan suami berenang. Kak Yudi dan Rafif juga ikut datang. Rafif langsung menikmati kolam renang bersama Kak Billa.
Aku juga sempat bawa makanan sarapan ke meja dekat berenang, jadi bisa makan tambahan lagi, sambil memperhatikan anak-anak dan suami berenang. Kak Yudi dan Rafif juga ikut datang. Rafif langsung menikmati kolam renang bersama Kak Billa.
Ini bukan sujud sholat ya... Ini sujud minta ampun gak mau masuk kolam lagi. Dingiiin : ) |
Kak Billa di kolam renang anak-anak |
Ayah anak-anak, selaku mantan pelaut, gak bisa lihat airlah... Pasti berenang juga. Aku sih pengen, tapi males ganti baju...hehehe.. Jadilah ngobrol sama Kak Yudi ngalor ngidul...:D
ayahnya naak-anak beraksi |
Oh iya, yang keren dari kolam renang dewasanya adalah, lokasinya bisa memandang kota Bandung. Kebayang gak kalau malam hari, dengan lampu dari arah kota? Atau pagi hari, dengan cuaca cerah, melihat kota dan gunung? Cakep banget kan?
Pemandangan kota Bandung dari kolam renang. Sungguh cakep! NIlai plus deh buat hotelnya |
Ini tampak dari sisi lain. kolam dan ruang sarapan |
Untuk itu, aku juga kasih jempol deh untuk pilihan lokasi kolam renang yang bersebelahan sama ruang sarapan dan pemandangan kota Bandung. cakep abis!
Kakak kecapekan main air, aam kecapekan lari-lari di sepanjang teras kolam renang. |
Sekitar 1,5 jam main air dan berenang, kamipun bersiap-siap untuk kegiatan berikutnya. Oh iya, aku semalam sudah ngepacking semua barang yang mau dibawa kembali pulang. Jadi setelah berenang ini, kami langsung beres-beres. Kunjungan berikutnya adalah kebun binatang Bandung yang lokasinya tak sampai 10 menit dari hotel. Ini adalah salah satu sebab lain aku memilih hotel Sensa, karena targetku memang kebun binatang. Sensasi kebun binatang selalu berpengaruh bagus untuk anak-anak.
Oh iya, beberapa catatan terkait Hotel Sensa dari sisi kritik membangun serta yang perlu diwaspadai menurutku, antara lain :
1. Kamar mandinya gak pake kunci booo.. Jika bareng keluarga inti kayak kami sih tak masalah. Tapi kalau bareng adek ipar, bareng teman, bareng mertua, waaaah nggak banget... Gimana rasanya kalau lagi pup atau mandi, tau-tau nongol wajah lain di depan pintu...waaaah...:D
2. Bentuk pintu yang model sliding begitu, membuat Aam senang memainkannya. Dan ia mengalami kejepit jari satu kali...hihihi.. Jadi untuk para ibu-ibu yang bawa balita atau batita super aktif kayak Aam, ya kudu lebih hati-hati ya...
1. Kamar mandinya gak pake kunci booo.. Jika bareng keluarga inti kayak kami sih tak masalah. Tapi kalau bareng adek ipar, bareng teman, bareng mertua, waaaah nggak banget... Gimana rasanya kalau lagi pup atau mandi, tau-tau nongol wajah lain di depan pintu...waaaah...:D
2. Bentuk pintu yang model sliding begitu, membuat Aam senang memainkannya. Dan ia mengalami kejepit jari satu kali...hihihi.. Jadi untuk para ibu-ibu yang bawa balita atau batita super aktif kayak Aam, ya kudu lebih hati-hati ya...
3. Kami meminta sejadah ke housekeeping, tapi ternyata lama sekali datangnya. Berkali-kali kami menelpon ke Bell boy dan front desk, gak datang-datang juga sejadahnya. Akhirnya baru datang, setelah beberapa jam. Apa nyari dulu tuh sejadah ya? :)
4. Posisi mejanya yang unik, membuat Aam yang super aktif mondar mandir dan menjadikannya permainan sliding sendiri. Ini jadi salah satu informasi untuk para ibu yang memiliki anak tak bisa diam. Harus selalu waspada dengan kondisi mejanya yang unik tersebut.
Alhamdulillah, siang ini, Kak Yudi dan Rafif juga masih bersedia jadi teman, guide serta supir pribadi...ehem-ehem... bu hajjah...:D untuk mengantar kami sekeluarga ke kebun binatang.
Harga tiketnya murah meriah, hanya Rp. 20 ribu per orang, dan Kalau tidak salah Aam gratis deh. Jadi kita hanya bayar untuk 5 orang saja.
tiket masuk kebun binatang Bandung |
Aam seperti biasa, memasuki wilayah baru, adalah upaya meningkatkan kewaspadaan baginya. Hehehe.. Ia kemudian memegang tanganku sepanjang masuk ke kawasan kebun binatang. Meskipun tidak terlalu rapi, tapi kebun binatang Bandung, relatif bersih. Pilihan bermain dan melihat binatang juga lumayan. Aku bandingkan dengan beberapa kota lain, seperti Palembang misalnya, kalau tidak salah, baru-baru saja punya kebun binatang mini di kawasan Punti Kayu :D
Narsis dulu sebelum jalan-jalan dalam kebun. |
Kak Billa sendiri girang bukan kepalang, ketika berhasil memberi makan burung langsung dari tangannya. Mengalahkan rasa takut dan ragu, serta senang berhasil memberi makan hewan, adalah sensasi sehat bagi anak-anak.
Sessi yang selalu dikenang Kak Billa. Berani memberi makan burung kakak tua |
Peace Man! :) |
Aam sendiri terlihat tertarik, tapi menahan antusiasnya. Genggaman tangannya padaku atau ayahnya selalu menguat, setiap kali kami mendatangi sebuah kandang hewan tertentu. Melihat buaya di balik kaca, ular, harimau dan lainnya.
Melihat buaya "darat" hehehe |
Kak Yudi dan Aam Main gelembung udara |
tiket wahana naik unta |
LIhat ekspresi khawatir kak Billa dan mulutnya yg sedang ngomel Sementara ayahnya tersenyum lebar dan Rafif tertawa girang.. |
Kak Billa terlihat tegang... hehehe |
Alhamdulillah, kegiatan ke kebun binatangnya berlangsung seru. Aam terlihat paling antusias ketika melihat binatang kesukaannya. Yakni Elephant alias Gajah!
Aam dan binatang kesukaannya... |
Setelah cek out hotel, kami pun bersiap cari makan siang. Aku menyarankan rumah makan di depan stasiun Bandung. Supaya tidak khawatir kena macet. Akhirnya pilihanpun ke rumah makan padang sederhana. Sayangnya, rumah makan itu harganya tidak sederhana karena tidak sebanding sama rasanya. Hiks... Baru kali ini aku makan tanpa ekspresi nikmat..hahaha.. Alias makan untuk kenyang aja. Aku sampe malas mengingat jenis makanan yang kumakan siang itu. Prinsipku, yang penting si kakak dan aam sudah makan dan perut kenyang. Jadi tidak khawatir masuk angin.
Makan yang penting kenyang.. Susah emang kalau lidah sumatera... harus bertemu dengan selera sunda...hehehe |
Kami juga sempatkan mampir ke toko oleh-oleh di sebelah rumah makan. Membeli sedikit makanan khas Bandung untuk adik-adik yang tinggalnya satu kompleks dengan perumahan kami.
Tak lama, kami pun say good bye to Kak Yudi dan Rafif. Terima kasih yang sangat banyak untuk hospitalitynya ya Kak... semoga Allah menggantikan kebaikan Kakak dengan banyak pahala. Amin.
Siang Menjelang Sore, 07 Januari 2015
Kondisi Kereta... Sepi... |
Kak Billa, buku dan alat gambar..:) Selalu Dimanapun dan Kapanpun |
Tak lama setelah menggambar, ia pun menyaksikan dan menikmati perjalanan serta pemandangan alam dari jendela kereta. Antusias bibirnya masih terus berceloteh. Mungkin 24 jam itu cukup seru baginya, sehingga mulutnya terus berkicau membahas banyak hal.
Kak Billa selesai menggambar, menikmati pemandangan. Ini ia menyaksikan kepala kereta (lokomotif) berada di sisi lain dari arah jembatan |
Tak lama kemudian, keduanya mulai tenang. Ini bertanda mereka akan merasa ngantuk. Setelah makan roti dan minum susu. Juga makan cemilan yang diberi oleh Kak Yudi, *ibu satu ini super banget... sudahlah jadi guide dan supir pribadi kita, eeeeh, sempat-sempatnya tadi malam bikin kue bolu untuk tambahan bekal kami di jalan. Sungguh luar biasa... Mana masakannya selalu enak lagi..:)
Sekali lagi makasih ya kak... sayang aku lupa motoin kue bolunya nih..:(
Selama perjalanan kali ini, aku tidak tidur. Ayah anak-anak malah memilih tidur. Ia akan bekerja kembali hari Rabu besok. :) Jadi harus menyiapkan mental lagi menghadapi hiruk pikuk kemacetan dan segala macam tanggung jawab kerjaannya. Aku memilih bermain games dan juga membaca. Sayang aku tak terlalu bisa membaca dan lihat gadget dalam kondisi kendaraan bergerak. Akhirnya aku memilih untuk memperhatikan pemandangan di luar yang sudah gelap.
Alhamdulilah, sekitar pukul 19.30 malam, kereta kami pun tiba di stasiun Gambir. Kami kemudian menyiasati kondisi. Karena kak Billa dan Aam tertidur lelap. Aku memilih menggendong Aam, mengenakan tas punggungku dan memegang sejumlah makanan oleh-oleh. Ayah Billa menggendong Kak Billa dan memakai tas punggungnya, dan 2 koper (ukuran sedang dan kecil) yang bisa ditarik bersamaan.
Tak lama kami sudah berada di dalam taksi menuju Pamulang. Kondisi lalu lintas cukup padat. Akhirnya pukul 21.30 kami tiba di rumah. Aku pribadi luar biasa capek rasanya, Tapi sepadan dengan pengalaman seru untuk Kak Billa dan Aam.
Apalagi keesokan harinya, Aku mendapati Aam melakukan sesuatu pada puzzle koleksinya.
Dan inilah cara Aam "menceritakan" pengalamannya kemarin. |
Terima kasih ya Allah.. atas kesempatan dan rejeki dariMu...
***
Pengeluaran di hari ke 2 adalah
Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung untuk 3 dewasa dan 2 anak plus 1 batita Rp 100.000
Wahana Naik Unta untuk 3 orang Rp. 45.000
Makan Siang di RM Padang Rp. 280.000
Oleh-oleh Rp. 200.000
Mainan Angry Bird Aam (ditinggal di mobil Kak Yudi) dan spidol Kak Billa Rp. 60.000
Tiket pulang 4 x Rp. 110. 000 (Total Rp. 440.000).
Taksi sampe rumah Rp. 180.000
Total pengeluaran di hari 2 (untuk akomodasi, entertainment, transportasi dan konsumsi) adalah
Rp. 1. 305.000
Jadi, kalau kutotal, pengeluaran Ayah anak-anak selama 24 jam di Bandung adalah
Rp. 2.350.000 + Rp. 1. 305.000 = Rp. 3.655.000.
Hehehe, meleset lebih 1,6 juta dari perkiraanku. Tapi kulihat Ayahnya enjoy juga. Dan pengalaman buat Kak Billa dan Aam ini in sha Allah akan menjadi kenangan tersendiri buat Kak Billa. Apalagi besoknya sekolah, tema pelajarannya adalah pengalamanku dan liburan. Waaah cocok banget kan, Kak?
Sekarang, aku terpikir untuk mulai mengajukan proposal liburan naik kereta ke Jawa Tengah nih... :)
Semoga bisa....
Catatan :
Postingan ini, terutama terkait KA, Hotel dan Tempat Makan, MURNI kutulis atas kemauanku sendiri. Tidak atas permintaan dari pihak manapun.
Itu lucu banget Mak pakai acara sujud gak mau masuk ke kolam renang lagi.. hehehe
ReplyDeleteIya mak armita, walhasil 10 menit doank si aam berenangnya :d hehehe
DeleteYeeeeeeey, aku belum pernah ke Bandung T__T
ReplyDeleteTinggal dimana mbak mimi? :)
DeleteAyo ke Semarang Uni, ntar kita jadi guide tour deh :)
ReplyDeleteIyaaa, Doain ya mbak hidayah... mudah2an liburan panjang ayahnya anak2 mau ambil cuti :) heheheh
DeleteAaaaaam.., kirain kenapa kok itu pake acara sujud sukur segala :D :D
ReplyDeleteJadi ilang nih ngantuknya ngeliat foto Aam :D
@Dee.. uni antara kasihan sama geli juga lihatnya.. dia suka air..tapi kalau terlalu dingin dia gak suka..hehehe
ReplyDelete